Aplikasi Syarat-syarat Qira'at Mutawatirah sebagai Kaedah Penentu Kesahan Data Penyelidikan Berkaitan Islam [Application of The Requirements in Qiraat Mutawatirah As a Method in Determining The Validity Of Data in Islamic-Based Research Methodology]
Abstract
Qiraat Mutawatirah merupakan qiraat (bacaan) yang disepakati ulama qiraat sebagai qiraat yang sahih (tepat) dan dikira sebagai bacaan al-Qur’an. Membaca al-Qur’an dengan menggunakan Qiraat Mutawatirah adalah ibadah dan mendapat pahala. Bagi memastikan sesuatu qiraat itu merupakan Qiraat Mutawatirah, ulama telah meletakkan syarat-syarat tertentu agar qiraat-qiraat yang sahih ini tidak bercampur dengan qiraat yang meragukan dan yang direka-reka. Kajian ini mendapati syarat-syarat tersebut boleh digunakan dalam kaedah penentu kesahan data penyelidikan masa kini bagi memastikan sesuatu penyelidikan itu memperoleh data yang tepat. Oleh yang demikian, kertas kerja ini mempunyai dua tujuan utama. Pertama, mengenal pasti syarat-syarat Qiraat Mutawatirah. Kedua, menganalisis syarat-syarat tersebut untuk diaplikasikan dalam kaedah penentu kesahan data penyelidikan berkaitan Islam. Persoalannya, apakah syarat-syarat Qiraat Mutawatirah? Adakah syarat-syarat itu sesuai diaplikasikan dalam konteks penyelidikan masa kini?. Kaedah kepustakaan dan analisis kandungan digunakan bagi menjawab kedua-dua persoalan tersebut. Sebagai rumusan, didapati unsur-unsur yang terdapat dalam syarat-syarat tersebut seperti sanad yang mutawatir, bilangan perawi, dan ciri-ciri perawi boleh digunakan dalam kaedah penentu kesahan data penyelidikan berkaitan Islam.
Qiraat mutawatirah is a qiraat (the style of reading) agreed by ulama (scholars) qiraat as sahih (valid) and is considered as a correct of reading al-Qur’an. Reading al-Qur’an by using qiraat mutawatirah is an ibadah (worship) and it will be rewarded. To ensure any qiraats is qiraat mutawatirah, scholars placed specific requirements to differentiates between valid qiraats with the questionable and made up qiraats. Scholars founds that the requirements stated can also be used to validate modern research in authenticate obtained data. This research focusing on two main objectives which are to identify the requirements for qiraat mutawatirah and to analyze the requirements to be used for validation in authenticating research data related to Islamic-based research methodology. What are the requirements for qiraat mutawatirah? Can the requirements still be used in the modern research context? To answer these questions, qualitative research method and content analyzing was used in this research. In conclusions, there are elements existed in the requirements such as sanad mutawatir, the number of narrator and the characteristic of the narrator can be used in validation of the research data and research about Islam.